Ternyata Ini Penyebab Harga Bitcoin Anjlok Drastis.

Dunia Crypto - Data sekarang menunjukkan harga Bitcoin (BTC) sudah anjlok drastis hingga di bawah level US$19.000 pada Selasa (27/9/2022). Ternyata ini penyebab harga Bitcoin dan aset kripto lainnya anjlok drastis. 

Harga Bitcoin saat ini mengalami penurunan sangat drastis dan signifikan pada 12 minggu terakhir di tengah ekonomi makro yang lemah dan risiko penularan dari dalam aset pasar kripto (cryptocurrency).

Perusahaan peminjaman aset kripto, Celsius Network pada awal pekan ini akan menghentikan semua transaksi termasuk penarikan dengan alasan kondisi pasar yang sangat ekstrem, yang menyebabkan pertanyaan tentang likuiditas perusahaan.

Penurunan Bitcoin semakin cepat, dengan cryptocurrency meluncur di bawah US$21.000, jatuh untuk hari ke 8 berturut-turut dan kehilangan 30% selama seminggu terakhir.

Aset yang diperdagangkan mencapai US$20.168 pada level yang sebelumnya terlihat pada pertengahan 2020. Sentimen Bitcoin saat ini di kalangan para investor tetap bearish.

"Tidak mengherankan bahwa bitcoin dan ethereum menyeret seluruh pasar cryptocurrency ke bawah dalam lingkungan seperti itu," kata Alex dalam emailnya kepada CoinDesk.

Pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada bulan Mei 2022 menunjukkan angka inflasi di negara tersebut mencapai 8,6% (year-on-year/yoy), 0,3 poin persentase lebih tinggi dari tingkat yang diharapkan yakni 8,3%.

Data pada pasar global ke bawah awal pekan ini, lantaran para investor memprediksi kenaikan suku bunga lebih lanjut karena Federal Reserve (The Fed) mencoba mengendalikan harga.

Penurunan harga ekuitas ini terjadi karena para pedagang mengharapkan perusahaan melaporkan semua pendapatan dan pembelanjaan konsumen yang lebih rendah.

Beberapa pengamat memprediksi tindakan bank sentral akan sangat berdampak lebih jauh pada harga Bitcoin. Direktur eksekutif di crypto hedge fund ARK36 Mikkel Morch mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah menjadi aset makro secara global.

Mikkel Morch berharap pihak yang berkaitan akan bereaksi negatif sekarang ketika para investor menyadari bahwa bank sentral belum bereaksi seagresif yang mereka perlukan untuk mengendalikan inflasi.

"Lingkungan ekonomi global menjadi sangat lebih sulit untuk dinavigasi bagi para investor yang terlibat di semua jenis pasar, jadi tidak heran bahwa Bitcoin juga menghadapi tekanan ke bawah yang cukup meningkat nantinya,” kata Morch.

Komentar