Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Pernah Terbang Tinggi, Kini Bitcoin Jatuh Sangat Tajam.

Gambar
Dunia Crypto -  Harga bitcoin turun drastis hingga di bawah $20.000 untuk pertama kalinya sejak akhir tahun 2020. Penurunan tersebut menunjukkan proses jual aset berisiko masih terus berlangsung. Bitcoin termasuk mata uang crypto yang paling populer, saat ini anjlok di bawah ambang batas yang sangat drastis. Bitcoin turun menjadi kurang dari $19.000. Menurut CoinDesk yang dikutip Associated Press. Terakhir kali bitcoin berada pada level stabil diawal tahun, ketika itu menuju ke level tertinggi sepanjang sejarah, yaitu hampir menyentuh angka $69.000. Bitcoin saat ini telah kehilangan lebih dari 70% sejak mencapai level tertinggi pada saat itu. Ethereum, mata uang crypto lainnya yang juga banyak pemegang secara luas, ETH juga ikut meluncur deras dalam beberapa bulan terakhir. ETH juga mengalami penurunan serupa dan menurun tajam. Ini adalah sejarah terbaru dari dalam dunia industri mata uang crypto di tengah turbulensi yang lebih luas di pasar finance. Investor menjual aset berisiko, kar

Harga Bitcoin Turun Tajam, Para Investor dan Trader Kewalahan.

Gambar
Dunia Crypto - Bitcoin Dunia saat ini turun tajam. Harga Bitcoin di market Indodax anjlok pada level terendah yaitu Rp468 juta. Padahal di hari sebelumnya, harga Bitcoin mampu mempertahankan performa cukup bagus di Rp570 juta. Pada saat sebelumnya harga Bitcoin nyaris menembus level tertinggi yaitu Rp600 juta. Dengan harga Bitcoin yang turun tajam banyak mengundang pertanyaan terutama teman-teman yang merupakan investor dan trader pemula. Apa sih penyebabnya? Sangat sulit untuk ditebak apa penyebab utamanya harga Bitcoin anjlok. Karena pasokan Bitcoin yang tersebar di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Jadi masalah ini tentu sangat kompleks. Namun ada beberapa alasan sederhana mengapa harga Bitcoin tiba-tiba kehilangan level untuk menembus rekor baru. Scott Minerd yang merupakan Kepala Investasi Guggenheim Investments dalam tweetnya mengungkapkan mayoritas pasar saat ini sedang beraksi ambil untung alias profit taking. “Kenaikan parabolik Bitcoin tidak berlanjut dalam waktu yan

Makin Hari Bitcoin Makin Parah.

Gambar
Dunia Crypto -  Bitcoin lancip kebawah ke level terendah sejak bulan Januari, karena penurunan yang sangat drastis tersebut banyak merugikan mata uang, saat ini sedang disebut sebagai aset yang berisiko seperti saham-saham teknologi. “Saya pikir semua yang ada di ruang lingkup kripto pasti digolongkan sebagai aset berisiko, dan sangat mirip dengan apa yang kita telah lihat sekarang, sebagian besar mata uang kripto pembunuhan.” Kata Matt Dibb, COO Stack Funds, platform kripto yang berbasis di Singapura. Saham teknologi turun 1,5 persen, dan telah kehilangan 22 persen pertahun, dirugikan oleh prospek inflasi yang berkelanjutan yang memaksa Federal Reserve (Fed) AS untuk menaikkan suku bunga meskipun minim pertumbuhan. Dalam beberapa waktu terakhir b erjangka turun lebih lanjut 0,8 persen di perdagangan Asia pada bulan ini. Dibb juga mengatakan faktor-faktor yang lainnya ikut turun akibat penurunan yang bertubi-tubi selama akhir pekan. Likuiditas pasar kripto yang terkenal rendah selama b